yufid.com

Sabtu, 10 Maret 2012

Dampak kenaikan BBM April 2012


Pemerintah sudah mengumumkan akan menaikkan harga BBM April 2012 nanti. Walaupun di tentang berbagai kalangan masyarakat tapi nampaknya rencana itu akan tetap jalan. Kenaikan harga BBM ini dipastikan akan berdampak pada inflasi atau naiknya harga barang dan jasa secara umum. Tetapi tidak semuanya berdampak negatif ada beberapa dampak positif yang dirasakan masyarakat.  Setelah kenaikan BBM ini akan dirasakan adanya keadaan down untuk sementara waktu. Bicara mengenai masyarakat ada beberapa lapisan masyarakat yang akan kita bicarakan diantaranya.
1.      Karyawan swasta atau pegawai negeri. Dampak kenaikan BBM akan dirasakan cukup memberatkan bagi masyarakat berpenghasilan tetap karena biaya hidup akan bertambah terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok. Masalah yang dihadapi akan terasa lebih ringan bila terjadi kenaikan gaji atau upah buruh. Tapi yang sering terjadi kenaikan upah ini selalu levelnya di bawah tingkat kenaikan harga.

2.      Para usahawan atau entrepeneur. Dampak kenaikan BBM akan terasa berat pada tahap awal , kenapa? Sebab para usahawan harus menaikkan harga jual produk yang dijual menyesuaikan dengan kenaikan biaya yang muncul, keadaan ini diperparah lagi dengan penurunan daya beli masyarakat, jadi untuk sementara akan terjadi penurunan penjualan, sampai kapan ? sampai terjadi titik keseimbangan baru, yang diharapkan terjadi adalah adanya kenaikan upah atau gaji masyarakat. Disini dituntut ketahanan dan keuletan para usahawan.

3.      Masyarakat yang memiliki hutang. Kenaikan BBM memberikan suatu dampak yang unik bagi masyarakat yang memiliki hutang atau kredit di Bank. Kenaikan harga barang akibat naiknya harga BBM menyebabkan nilai uang menjadi turun, bila sebelum kenaikan BBM uang Rp 15,000 bisa ditukar dengan sebungkus nasi , maka setelah kenaikan BBM untuk sebungkus nasi mungkin harus ditukar dengan uang Rp.17,000. Itu berarti nilai uang menjadi turun. Demikian juga halnya dengan jumlah kewajiban di Bank, jumlah kewajiban di Bank yang relatif tetap akan terasa lebih ringan disebabkan turunnya nilai uang tersebut. Sebagai contoh si A adalah seorang wirausahawan, memiliki Kredit Pemilikan Rumah (KPR) setiap bulannya                  Rp 1000.000. pendapatan si A dari usahnya setiap bulan rata rata Rp 10.000.000. setelah kenaikan harga, pendapatan si A naik 10% menjadi Rp 11.000.000. bila dulu sebelum kenaikan harga sisa pendapatan si A setelah membayar KPR adalah Rp.9.000.000. sekarang sisa pendapatan si A menjadi Rp.10.000.000. jadi kenaikan harga bisa meringankan para pemilik kredit di Bank dengan catatan variabel lain tidak berubah.

4.      Masyarakat yang memiliki aset. Para pemilik aset boleh tersenyum lebar dengan adanya kanaikan BBM ini. Karena nilai aset yang dimilikinya akan naik dengan sendirinya. Terutama bagi para pemegang logam mulia seperti emas atau perak. Kesempatan bagi anda untuk membeli emas sebelum terjadi kenaikan harga BBM, yang biasanya diikuti dengan merangkaknya harga emas setelah kenaikan BBM. Lalu bagaimana dengan pemilik properti berupa tanah atau gedung. Kenaikan harga akan menaikkan nilai properti baik berupa kenaikan nilai sewa bila properti tersebut disewakan atau kenaikan harga bila dijual atau dijadikan agunan.   
Jadi kenaikan BBM ini juga berdampak positif. Dengan catatan variabel lain tidak berubah dan kita harapkan keadaan down tidak berlangsung lama semoga pemerintah bersama swasta dapat mengambil langkah yang cepat dan tepat untuk mempersingkat masa down yang akan muncul. Semoga badai akan cepat berlalu

2 komentar:

  1. iya bener banget tuh bro
    bakalan lesu deh pembelian untuk segala jenis usaha....
    kayanya harga bakalan naik semuanya
    nice share bro

    BalasHapus
    Balasan
    1. yap. siap2 aja. terutama bagi yang berpenghasilan tetap, trims coment nya

      Hapus

Bagi pembaca Mohon tinggalkan coment,